Selasa, 05 Juli 2011

Kisah Audisi Bintang Baru

Cerita Dewasa.Nama gadis itu sebut saja alyssa, usianya baru 19 tahun, prestasinya banyak, tinggi, dan kecantikannya merupakan kecantikan khas indonesia. sayang sekali, ia tergiur untuk menjadi bintang terkenal, sperti dinni aminarti , mas ayu anastasia, ririn dwi , diansastro dan lain lain. Alyssa pergi ke jakarta dan berusaha mencari jalan menuju sukses, dan sungguh disayangkan ia menemukan jalan yang salah.
Alyssa harus bersedia ditiduri dulu oleh beberapa orang staf sebuah rumah produksi ternama di indonesia , baru akhirnya ia dipertemukan dengan boss, rumah produksi itu.
kini sebelum namanya akan diekspos oleh rumah produksi itu, alyssa harus bermain di sebuah film pendek , yg katanya adalah “film audisi”…….namun dari rumor yg berkembang film ini adalah sebuah film semi porn yg sengaja dibuat untuk koleksi si boss rumah produksi tersebut.hmmmmm..its just a rumor

Alyssa tak punya pilihan lain,sesuai perjanjian ia memang harus menjalani “film audisi” atau harus mengganti semua pengeluaran plus 90% nilai kontrak…..masalahnya alyssa belum tahu apa itu”fim audisi’sampai ia terjebak disini. terlanjur basah maka ya sudah basah sekalian.

perlahan alyssa melangkah menuju ruang ganti. baju yg harus ia pakai nyaris tidak menutupi tubuhnya, bawahannya sangat pendek , sehingga kaki mulus alyssa terlihat jelas dan pantatnya pun cukup terlihat.
sementara atasannya adalah sebuah baju backless dengan tali yg diikatkan dibelakang leher, potongan lehernya sangat rendah, sehingga buah dadanya nyaris tak tertutupi.
jika alyssa membungkuk maka pantat dan buah dadanya akan terlihat jelas.

Fim ini katanya ceritanya adalah kisah cinta. saat alyysa keluar ruang ganti, mata lelaki di ruangan itu terbeliak penuh nafsu. Ada kurang lebih duapuluh orang laki laki di ruangan itu dari mulai tukang lampu sampai sutradara, alyssa adalah satu satunya perempuan di lokasi tersebut.
sutradara memanggil pemain prianya, alyssa mengenalinya sebagai hengky, ia memang salah satu anak emas rumah produksi ini.
ketika sutradara berteriak action, hengky kemudian merangkul alyssa, dia terlihat sudah sangat berpengalaman. Ekspressi hengky terlihat cerah ceria dan merangkul tubuh molek itu semakin erat, alyssa bisa merasakan sesuatu yg keras dibawah menyentuhnya.
Adegan terus berlanjutnya, alyssa dan hengky berciuman beberapa kali, dan terkadang hengky mencium bagian atas dada alyssa.
sang sutradara mengamati adgean demi adegan dengan nafsu tertahan, sebenarnya ia ingin sekali meniduri bintang baru ini , namun produser dan pemilik rumah produksi dengan tegas melarangnya. meski demikian ia terus mencari cara untuk menikmati gadis itu.

“cut!!” sutradara berteriak, ” kamu lagi meluk pacar kamu apa adik kamu….” sutradara memarahi hengky.

“sini saya tunjukin caranya…” kata sutradara. ia menghampiri alyssa memeluknya dengan erat, kedua tangannya langsung meremas kedua bulatan pantat alyssa, senyum kemenangan menghiasi wajahnya, alyssa tak berbuat apa apa hanya diam.
kemudian sang sutradara mencium bibir alyssa dengan penuh nafsu sambil meremas buah dada gadis itu.

“gitu caranya, nanti kamu bawa dia ke tempat tidur untuk love scene…..nah ekspressinya harus dapet…ngerti..? biar dapet ekspresi,,..kamu harus rangsang dia dari awal ngerti…?” sutradara memberi arahan pada hengky.

adegan dilanjutkan , kini hengky menciumi alyssa denagn penuh nafsu , bahkan ia menyibak pakaian atas alyssa dan menciumi buah dada gadis itu , tak ada protes dari sutradara.
saat akan masuk adegan love scene , alyssa mengatakan ia malu kalau harus beradegan seperti itu dihadapan banyak orang, ia meminta agar orang yg tidak berkepentingan untuk tidak ada di lokasi.
permintaan alyssa disetujui sutradara, maka ia menyuruh orang lain keluar kecuali kameramen dan tukang lampu , sisa crew yang lain keluar dengan menggerutu.

Adegan kembali berlanjut, alyssa terbaring di tempat tidur dengan tubuh hengky diatasnya. dan mulai menciumi dan meremas buah dada alyssa, ia kemudian mengangkat rok alyssa ke atas , melebarkan kaki gadis itu dan dengan satu tangan membuka celananya sendiri, mengeluarkan penisnya dan menggosok gosokannya di paha dalam alyssa.
Alyssa protes dengan adegan ini, namun dengan tenang hengky mengatakan itu arahan dari sutradara.

Alyssa pun protes pada sutradara, namun sutradara berdalih ini dilakukan agar mendapatkan ekspresi orang yang sedang bercinta dan penuh birahi , dia jg mengatakan pada alyssa bahwa yg akan direkam kamera hanya wajahnya saja, demi mendapat eskpresi birahi.
alyssa sempat menolak adegan ini , namun sutradarakembali mengingatkan akan surat perjanjian dan kontrak kerja , serta akan sia sianya pengorbanan alyssa selama ini.
alyssa tak bisa bicara apa apa lagi, ia hanya kembali berbaring di tempat tidur bersiap melanjutkan adegan tadi.
adegan diulang , hengky menciumi dan meremas buah dada alyssa, mengangkat rok alyssa ke atas dan menggosok gosok penisnya di paha bagian dalam alyssa.
ternyata setelah bebrapa lama, hengky kemudian menurunkan celana dalam alyssa dan langsung mengarahkan penisnya ke bibir vagina alyssa.
alyssa memandang sutradara tanda ia keberatan dengan adegan ini , namun sutradara hanya mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa apa.
alyssa berpikir bagaimana mungkin adegan seperti ini bisa lulus sensor, walaupun katanya yg di rekam hanya bagian atas terutama ekspresi ( alyssa baru tahu di kemudian hari apa tujuan shooting film ini )
hengky kini mulai memompa tubuh alyssa, dan gadis itu pun sebenarnya mulai terangsang dan menikmati semua ini, ia menggoyangkan pantatnya seirama dengan pompaan hengky. pakian atas alyssa kemudian dibuka dan hengky mulai menyedoyt nyedot buah dada alyssa.
sutradara memerintahkan dua orang untuk melepas pakaian hengky , hingga kini hengky dan alyssa telanjang bulat di ranjang dan sutradara terus merekam setiap detail adegan percintaan itu.
geraman keras hengky dan semburan di vagina alyssa menandakan pria itu sudah orgasme, dan tak berapa lama giliran alyssa yg orgasme.
sutradara pun menutup adegan itu, dan alyssa kemudian diberi selamat oleh semua orang yg ada disana , bahwa ia telah menyelesaikn adegan dengan baik.

alyssa kemudian pergi ke toilet untuk membersihkan diri , dan ketika kembali ia melihat seorang lelaki muda yang tampan sedang berbicara dengan sutradara, dia adalah produser di rumah produksi ini , namanya resha atau reza kalo tak salah. sang sutradra ternyata sedang memuji muji alyssa dihadapan resha.
produser itupun kemudian menjajikan akan mengorbitkan alyssa menjadi superstar baru indonesia, ia pun memberikan undangan bagi alyssa untuk bertemu dengan beberapa eksekutif rumah produksi ini jam stengah delapan malam.

setengah delapan malam , alyssa tiba di rumah resha, ia disambut sang sutradara dan membawanya ke dalam , ternyata di dalam sudah menunggu ramesh dan punjabb, dua orang pemilik production house ini sedang menikmati minuman.
Mereka semua terlihat senang dan gembira melihat kedatangan alyssa dan menaymbutnya dengan hangat.
mereka pun duduk dan kemudian terlihat serius membicarakan karir alyssa di masa depan.
setelah beberapa lama , resha kemudian meminta alyssa memakai pakaian yg dipakainya saat shooting tadi, dengan alasan untuk lebih meyakinkan ramesh dan punjabb.
alyssa pun stuju dan segera masuk ke ruang ganti , sebelum masuk ke ruang ganti , resha mengingatkan agar tidak memakai apa apa lagi dibalik pakaian itu. tak ada waktu untuk menolak, alyssa setuju saja demi karirnya.

Sesaat stelah alyssa masuk dengan pakaian tadi, seluruh pria diruangan itu berdiri dan bertepuk tangan, mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh alyssa.
namun demikian alyssa merasa rikuh dengan pakaian ini, terutama pada resha yg duduk didepannya, pasti ia bisa melihat jelas, dengan putus asa alyssa melipat kaki dan terus menarik narik rok pendek itu ke bawah , seolah akan bisa menutupi pahanya.

tugas alyssa berikutnya adalah menari dengan pakaian itu.
alyssa pun mencoba menari dengan musik yg dipasang oleh resha, saat alyssa melakukan gerakan memutar, rok pendeknya akan terangkat , menampilkan pantat dan vaginanya yg tak tertutup.
tak berapa lama resha ikut bergabung menari denga alyssa , ia bahkan sempat mencium bibir alyssa, membuatnya merasa malu.
perlahan resha mengajak alyssa ke sofa dan mendudukan gadis itu di pangkuannya.
resha kembali sibuk mencium bibir gadis itu, sementara tangannya beraksi meremas buah dada gadis itu, jari yang lain bermain main di vaginanya.
ketika ramesh, punjabb dan sutradara kemudian pergi meninggalkan ruangan, alyssa merasa lega, dan kemudian iapun membalas ciuman resha dengan lebih panas.
pakaian atas alyssa dilepas oleh resha, kini ia leluasa meremasi buah dada ranum itu, smentara alyssa membalsnya dengan membuka kancing dan sleting celana resha dan mengeluarkan penis yg sudah menegang itu.

tiba tiba alyssa merasa pundaknya di sentuh seseorang, saat menoleh alyssa terkejut dan panik melihat ketiga orang tadi tealh kembali dan semuanya telanjang bulat.
alyssa mencoba bangkit namun resha menahannya, sang sutradara alias jati , kemudian menarik kepala alyssa dan dengan kasar mencoba memasukan penisnya ke mulut gadis itu.
saat penis itu masuk ke mulutnya, alyssa sedikit tersiksa dan tersedak karena panis itu mencapai tenggorknnya.
resha mengingatkan untuk tidak melawan atau ia akan mengalami hal yang lebih menyakitkan.
alyssa menyerah dan mulai mengulum penis jati.

kemudian resha berdiri dan melepaskan sisa pakaian yang masih melekat di alyssa, dan menyuruh gadis itu unutk berbaring di karpet.
resha membuka lebar kaki alyssa dan kemudian mengarahkan penisnya ke vagina gadis itu, dan mulai memompanya.
penis resha terasa sempit di jepitan vagina alyssa.

ramesh tak mau tinggal diam, ia meyuruh alyssa membuka mulutnya dan ia pun memasukan penis besarnya ke mulut mungil gadis cantik itu. dua orang yg lain sibuk bermain main dengan buah dada alyssa, sambil penisnya digenggam oleh tangan alyssa.

setelah beberapa lama , mereka berganti posisi, kini giliran jati yang menindih alyssa, agak sedikit repot karena tubuh jati lumyan gendut.
setelah ramesh , giliran punjabb yang menindih tubuh alyssa dan memompanya dengan kasar.
sementara alyssa sendiri tak dapat berdiam, mulutnya masih mengulum penis resha, dan kedua tangannya sibuk mengocok penis jati dan ramesh. dan dalam periode itu alyssa sudah beberapa kali orgasme.

kemudian resha menyuruh semuanya berhenti sejenak memberi nafas bagi alyssa.
namun sayang , adegan berikutnya malah lebih menyakitkan bagi alyssa, saat penisnya ditembus oleh jati, pantatnya pun tiba tiba berusaha ditembus oleh resha.
hal itu sangat menyakitkan bagi alyssa, ia memohon dan menangis namun tak diindahkan.
pantat alyssa terasa panas seaakan terbakar, dan ia tak mampu bertahan lebih lama lagi , ia menangis dan meronta ronta berusaha mlepaskan diri.

kedua orang itu menahan kuat alyssa, bahkan saat tangisan alyssa makin keras , jati menampar pipi gadis itu mneuruhnya berhenti menangis.
seakan siksaan alyssa belum cukup , ramesh malah menyodorkan penisnya ke mulut alyssa , namun hanya sesaat , ia pun menarik penisnya kembali.
kini posisi alyssa bagai sebuah sandwich, dengan jati di depan dan resha dibelakang.
ramesh berusaha mencari hiburan dengan meremas buah dada alyssa dan menyuruh alyssa untuk mengocok penisnya.

akhirnya jati hampir mencapai orgasme, ia menyuruh alyssa membuka mulut dan ia pun menyemburkan spermanya di mulut gadis itu, tak lama disusul oleh resha yg juga menyemburkan spermanya di mulut alyssa.
masih belum cukup mereka masih menyuruh alyssa mengocok ngocok semua penis pria yg ada disana, dan kemudian menyemburkannya ke seluruh tubuh alyssa, dan wajahnya, sehingga seolah ia bermandikan sperma.

alyssa akhirnya merasa tenang, karena semuanya sudah terpuaskan, ia pun terbarin di karpet dengan menarik nafas panjang.
sayang sekali, ternyata ini bukan akhirnya,,,karena ternyata punjabb mengundang beberapa teman bisnisnya malam itu untuk juga menikmati tubuh bintang baru ini.

melihat ada lagi yang datang, alyssa menangis dan memohon , karena ia sudah tak sanggup lagi menghadapainya, namun tak ada yang peduli.

terpaksa…sangat terpaksa alyssa harus melayani nafsu ketujuh pria itu. sekarang malah terlihat seperti pemerkosaan massal, saat alyssa hanya satu satunya perempuan yg harus menjadi object seksual.
semalam suntuk, mereka berganti posisi dan gaya , menyetubuhi gadis cantik ini.
hingga akhirnya mereka semua terpuaskan, alyssa tak bisa bangun dan hanya terbaring lemah di karpet di kelilingi boss boss dunia hiburan, yang ternyata tak segmerlap kelihatnnya.
alyssa pun jatuh tertidur.

pagi hari , seluruh tubuh alyssa terasa sakit, ia bhakan tak mampu untuk bangun.
orang orang itu ternyata punya rasa iba juga, mereka membawa alyssa ke kamar mandi , memandikannya dan memakaikannya pakaian, lalu menagntar pulang.

alyssa akhirnya sesuai janji diorbitkan menjadi seorang bintang muda “berbakat” , rumah produksi mengeksposnya secara besar besaran agar namanya cepat meroket, berbagai gosip dirancang agar namanya tetap beredar di masyarakt.

tapi di balik layar , alyssa masih harus menjadi budak seks para petinggi rumah produksi itu, meski pun mereka tidak lagi memakai alyssa secara massal , namun alyssa harus selalu menuruti panggilan panggilan mereka swaktu waktu.

alyssa sudah melihat contoh para artis yg menolak “bekerja sama” , mereka tiba tiba didera gosip yg tidak mengenakkan, tidak lagi dilibatkan dalam produksi, dan yang lebih parah, adegan bugil bahkan seksnya bisa saja beredar di kalangan luas terutama di internet
sagitarius is offline   Reply With Quote

Pesta Sex di kampus Asikkk




Sore itu aku baru pulang dari rumah temanku. Karena perjalanan pulang melewati kampusku, maka sekalian aku menyempatkan diri untuk mampir ke sana dengan tujuan melihat nilai UTS-ku dan mencatat jadwal SP (Semester Pendek). Kumasuki halaman kampus dan kuparkirkan sepeda motor Tornado GX-ku. Saat itu waktu telah menunjukkan jam 17.35, di tempat parkir pun hanya terlihat 3-4 kendaraan. Aku segera memasuki gedung fakultasku, di sana lorong-lorong sudah gelap hanya diterangi beberapa lampu downlight, sehingga suasananya remang-remang, terkadang timbul perasaan ngeri di gedung tua itu sepertinya hanya aku sendirian, bahkan suara, langkah kakiku menaiki tangga pun menggema. Akhirnya sampai juga aku di tingkat 4 dimana pengumuman hasil ujian dan jadwal SP dipasang.

Ketika aku sedang melihat hasil UTS-ku dari lantai bawah sekonyong-konyomg terdengar langkah pelan yang menuju ke sini. Sadar atau tidak kurasakan bulu kudukku berdiri dan membayangkan makhluk apa yang nantinya akan muncul. Ah konyol, kubuang pikiran itu jauh-jauh, hantu mana mungkin terdengar bunyi langkahnya. Suara langkah itu makin mendekat dan akhirnya kulihat sosoknya, oohh, ternyata lain dari yang kubayangkan, yang muncul ternyata seorang gadis cantik. Aku pun mengenalnya walaupun tidak kenal dekat, dia adalah mahasiswi yang pernah sekelas denganku dalam salah satu mata kuliah, namanya Yuli, orangnya tinggi langsing, pahanya jenjang dan mulus, buah dadanya pun membusung indah, kuperkirakan ukurannya 34B, dipercantik dengan rambut panjang kemerahan yang dikuncir ke belakang dan wajah oval yang putih mulus. Dia juga termasuk salah satu bunga kampus.

"Hai.. sore, mau lihat nilai ya?" tanyaku berbasa-basi.
"Iya, kamu juga ya?" jawabnya dengan tersenyum manis.
Aku lalu meneruskan mencatat jadwal SP, sementara dia sedang mencari-cari NRP dan melihat hasil ujiannya.
"Sori, boleh pinjam bolpoin dan kertas? gua mau catat jadwal nih," tanyanya.
"Ooo, boleh, boleh gua juga udah selesai kok," aku lalu memberikannya secarik kertas dan bolpoinku.
"Eh, omong-omong kamu kok baru datang sekarang malam-malam gini, nggak takut gedungnya udah gelap gini?" tanyaku.
"Iya, sekalian lewat aja kok, jadi mampir ke sini, kamu sendiri juga kok datang jam segini?"
"Sama nih, gua juga baru pulang dari teman dan lewat sini, jadi biar sekali jalanlah."

Kami pun mulai mengobrol, dan obrolan kami makin melebar dan semakin akrab. Hingga kini belum ada seorang pun yang terlihat di tempat kami sehingga mulai timbul pikiran kotorku terlebih lagi hanya ada sepasang pria dan wanita dalam tempat remang-remang. Aku mulai merasakan senjataku menggeliat dan mengeras. Kupandangi wajah cantiknya, wajah kami saling menatap dan tanpa sadar wajahku makin mendekati wajahnya. Ketika semakin dekat tiba-tiba wajahnya maju menyambutku sehingga bibir kami sekarang saling berpagutan. Tanganku pun mulai melingkari pinggangnya yang ramping. Sekarang mulutnya mulai membuka dan lidah kami saling beradu, rupanya dia cukup ahli juga dalam berciuman, nampaknya ini bukan pertama kalinya dia melakukannya. Wangi parfum dan desah nafasnya yang sudah tidak beraturan meningkatkan gairahku untuk berbuat lebih jauh, tanganku kini mulai turun meremas-remas pantatnya yang montok dan berisi, dia juga membalasnya dengan melepas kancing kemejaku satu persatu. Tiba-tiba aku sadar sedang di tempat yang salah, segera kulepas ciumanku.

"Jangan di sini, gua tau tempat aman, ayo ikut gua!"
Kuajak dia ke lantai 3, kami menelusuri koridor yang remang-remang itu menuju ke sebuah ruangan kosong bekas ruangan mahasiswa pecinta alam, sejak team pecinta alam pindah ke ruang lain yang lebih besar ruangan ini dikosongkan hanya untuk menyimpan peralatan bekas dan sering tidak dikunci. Kubuka pintu dan kutekan saklar di tembok, ruangan itu hampir tidak ada apa-apa, hanya sebuah meja dan kursi kayu jati yang sandarannya sudah bengkok, beberapa perkakas usang, dan sebuah matras bekas yang berlubang.

Segera setelah tombol kunci kutekan, kudekap tubuhnya yang sedang bersandar di tepi meja. Sambil berciuman tangan kami saling melucuti pakaian masing-masing. Setelah kulepas tank top dan branya, kulihat tubuh putih mulus dengan payudara kencang dan putingnya yang kemerahan. Saat itu aku dan dia sudah topless tinggal memakai celana panjang saja. Kuarahkan mulutku ke dada kanannya sementara tanganku melepas kancing celananya lalu mulai menyusup ke balik celana itu. Kurasakan kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus dan sudah becek oleh cairan kenikmatan. Puting yang sudah menegang itu kusapu dengan permukaan kasar lidahku hingga dia menggelinjang-gelinjang disertai desahan. Dengan jari telunjuk dan jari manis kurenggangkan bibir kemaluannya dan jari tengahku kumainkan di bibir dan dalam lubang itu membuat desahannya bertambah hebat sambil menarik-narik rambutku.

Akhirnya dengan perlahan-lahan kuturunkan celana beserta celana dalamnya hingga lepas. Kubuka resleting celanaku lalu kuturunkan CD-ku sehingga menyembullah senjata yang dari tadi sudah mengeras itu. Tangannya turut membimbing senjataku memasuki liang vaginanya, setelah masuk sebagian kusentakkan badanku ke depan sehingga dia menjerit kecil. Aku mulai menggerakkan badanku maju mundur, semakin lama frekuensinya semakin cepat sehingga dia mengerang-erang keenakan, tanganku sibuk meremas-remas payudara montoknya, dan lidahku menjilati leher dan telinganya. Aku terus mendesaknya dengan dorongan-dorongan badanku, hingga akhirnya aku merasakan tangannya yang melingkari leherku makin erat serta jepitan kedua pahanya mengencang. Saat itu gerakanku makin kupercepat, erangannya pun bertambah dahsyat sampai diakhiri dengan jeritan kecil, bersamaan dengan itu kurasakan pula cairan hangat menyelubungi senjataku dan spermaku mulai mengalir di dalam rahimnya. Kami menikmati klimaks pertama ini dengan saling berpelukan dan bercumbu mesra.

Tiba-tihba terdengar suara kunci dibuka dan gagang pintu diputar, pintu pun terbuka, ternyata yang masuk adalah Pak Ayip, kepala karyawan gedung ini yang juga memegang kunci ruangan, orangnya berumur 50-an keatas, rambutnya sudah agak beruban, namun badannya masih gagah. Kami kaget karena kehadirannya, aku segera menaikkan celanaku yang sudah merosot, Yuli berlindung di belakang badanku untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Wah, wah, wah saya pikir ada maling di sini, eh.. ternyata ada sepasang kekasih lagi berasik ria!" katanya sambil berkacak pinggang.
"Maaf Pak, kita memang salah, tolong Pak jangan bilang sama siapa-siapa tentang hal ini," kataku terbata-bata.
"Hmmm... baik saya pasti akan jaga rahasia ini kok, asal..."
"Asal apa Pak?" tanyaku.
Orang tua itu menutup pintu dan berjalan mendekati kami.
"sal saya boleh ikut merasakan si Mak ini, he.. he... he...!" katanya sambil terus mendekati kami dengan senyum mengerikan.
"Jangan, Pak, jangan!"

Dengan wajah pucat Yuli berjalan mundur sambil menutupi dada dan kemaluannya untuk menghindar, namun dia terdesak di sudut ruangan. Kesempatan itu segera dipakai Pak Ayip untuk mendekap tubuh Yuli. Dia langsung memegangi kedua pergelangan tangan Yuli dan mengangkatnya ke atas. "Ahh.. jangan gitu Pak, lepasin saya atau... eeemmmhhh...!" belum sempat Yuli melanjutkan perkataannya, Pak Ayip sudah melumat bibirnya dengan ganas. Sekarang Yuli sudah mulai berhenti meronta sehingga tangan Pak Ayip sudah mulai melepaskan pegangannya dan perlahan-lahan mulai turun ke payudara kanan Yuli lalu meremas-remasnya dengan gemas. Entah mengapa daritadi aku hanya diam saja tanpa berbuat apa-apa selain bengong menonton adegan panas itu, sangat kontas nampaknya Yuli yang berparas cantik itu sedang digerayangi oleh Pak Ayip yang tua dan bopengan itu, seperti beauty and the beast saja, dalam hati berkata, "Dasar bandot tua, sudah ganggu acara orang masih minta bagian pula."

Ciuman Pak Ayip pada bibir Yuli kini mulai merambat turun ke lehernya, dijilatinya leher jenjang Yuli kemudian dia mulai menciumi payudara Yuli sambil tangannya mengobok-obok liang vagina Yuli. Diperlakukan seperti itu Yuli sudah tidak bisa apa-apa lagi, hanya pasrah sambil mendesah-desah, "Pak... aaakhh.. jangan.. eeemmhh... sudah Pak!" Setelah puas "menyusu" Pak Ayip mulai menjelajahi tubuh bagian bawah Yuli dengan jilatan dan ciumannya. Setelah mengambil posisi berjongkok Pak Ayip mengaitkan kaki kanan Yuli di bahunya dan mengarahkan mulutnya untuk mencium kemaluan yang sudah basah itu sambil sesekali menusukan jarinya. Sementara Pak Ayip mengerjai bagian bawah, aku melumat bibirnya dan meremas buah dadanya yang montok itu, putingnya yang sudah tegang itu kupencet dan kupuntir.

Masih tampak jelas warna kemerahan bekas gigitan dan sisa-sisa ludah pada payudara kirinya yang tadi menjadi bulan-bulanan Pak Ayip. Tak lama kemudian kurasakan dia mencengkram lenganku dengan keras dan nafasnya makin memburu, ciumannya pun makin dalam. Rupanya dia mencapai orgasme karena oral seks-nya Pak Ayip dan kulihat Pak Ayip juga sedang asyik menghisap cairan yang keluar dari liang senggamanya sehingga membuat tubuh Yuli menegang beberapa saat dan dari mulutnya terdengar erangan-erangan yang terhambat oleh ciumanku. Sekarang aku membuat posisi Yuli menungging di matras yang kugelar di lantai. Kesetubuhi dia dari belakang, sambil meremas-remas pantat dan payudaranya. Pak Ayip melepaskan pakaiannya hingga bugil, kemudian dia berlutut di depan wajah Yuli. Tanpa diperintah Yuli segera meraih penis yang besar dan hitam itu, mula-mula dijilatinya benda itu, dikulumnya buah pelir itu sejenak lalu dimasukkannya benda itu ke mulutnya. Pak Ayip mendengus dan merem melek kenikmatan oleh kuluman Yuli, dia menjejali penis itu hingga masuk seluruhnya ke mulut Yuli.

Yuli pun agak kewalahan diserang dari 2 arah seperti ini. Beberapa saat kemudian Pak Ayip mengeluarkan geraman panjang, dia menahan kepala Yuli yang ingin mengeluarkan penisnya dari mulutnya, sementara aku makin mempercepat goyanganku dari belakang. Tubuh Yuli mulai bergetar hebat karena sodokan-sodokanku dan juga karena Pak Ayip yang sudah klimaks menahan kepalanya dan menyeburkan spermanya di dalam mulut Yuli, sangat banyak sperma Pak Ayip yang tercurah sampai cairan putih itu meluap keluar membasahi bibirnya, jeritan klimaks Yuli tersumbat oleh penis Pak Ayip yang cukup besar sehingga dari mulutnya hanya terdengar, "Emmpphh.. mmm.. hmmpphh..." tangannya menggapai-gapai, dan matanya terbeliak-beliak nikmat.

Kemudian Pak Ayip melepas penisnya dari mulut Yuli, lalu dia berbaring telentang dan menyuruh Yuli memasukkan penis yang berdiri kokoh itu ke dalam vaginanya. Sesuai perintah Pak Ayip, dia menduduki dan memasukkan penis Pak Ayip, ekspresi kesakitan nampak pada wajahnya karena penis Pak Ayip yang besar tidak mudah memasuki liang vaginanya yang masih sempit, Pak Ayip meremas-remas susu Yuli yang sedang bergoyang di atas penisnya itu. Aku lalu memintanya untuk membersihkan barangku yang sudah belepotan sperma dan cairan kemaluannya, ketika penisku sedang dijilati dan dikulum olehnya, kutarik ikat rambutnya hingga rambutnya tergerai bebas. "Wah cantik banget si Mbak ini, mana memeknya masih sempit lagi, benar-benar beruntung saya malam ini," kata Pak Ayip memuji Yuli. "Dasar muka nanas, kalo dia pacar gua udah gua hajar lo dari tadi!" gerutuku dalam hati.

Setelah penisku dibersihkan Yuli, kuatur posisinya tengkurap di atas Pak Ayip, dan kumasukkan penisku ke duburnya, sungguh sempit liang anusnya itu hingga dia menjerit histeris ketika aku berhasil menancapkan penisku di sana. Kami bertiga lalu mengatur gerakan agar dapat serasi antara penis Pak Ayip di vaginanya dan penisku di anusnya. Aku menghujam-hujamkan penisku dengan ganas sambil meremas-remas payudara dan pantatnya juga sesekali kujilati lehernya. Sementara Pak Ayip juga aktif memainkan payudara yang hanya beberapa sentimeter dari wajahnya itu. Tak lama kemudian Yuli menjerit keras, "Akkhh...!" tubuhnya menegang dan tersentak-sentak lalu terkulai lemah menelungkup, begitu tubuhnya rebah langsung disambut Pak Ayip dengan kuluman di bibirnya. Aku dan Pak Ayip melepas penis kami dan berdiri di depan Yuli secara bergantian dia mengulum dan mengocok penis kami hingga sperma kami muncrat membasahi wajahnya.

Tubuh kami bertiga sudah bersimbah keringat dan benar-benar lelah, terutama Yuli, dia nampak sangat kelelahan setelah melayani 2 lelaki sekaligus. Sesudah beristirahat sejenak, kami berpakaian kembali. Kami membuat kesepakatan dengan Pak Ayip untuk saling menjaga rahasia ini, Pak Ayip pun menyetujuinya dengan syarat Yuli mau melayaninya sekali lagi kapanpun bila dipanggil, meskipun mulanya dia agak ragu-ragu akhirnya disetujuinya juga. Kami yakin dia tidak berani kelewatan karena dia juga tidak ingin hal ini diketahui keluarganya. Sejak itu kami semakin akrab dan sering melakukakan perbuatan itu lagi meskipun tidak sampai pacaran, karena kami sudah punya pacar masing-masing.


TAMAT